ShoutMix chat widget

Minggu, Januari 24, 2010

maka nikmat tuhan manakah yang kau dustakan..(2)

Jumat 22 Januari 2010

 brrrrr..brrrrr..brrrrr
hape sayah bergetar, rupanya beberapa orang teman merencanakan menghabiskan malam ini di plaza semanggi dan mereka mengundang sayah untuk datang.

"kamuh dimana di"
"masih dikantor kang"
"nanti malam ke semanggi yah!!"
"naon kang?kemangi?dirumah bikin lalap?"
"beuh..semanggi belegug,itu nama mol di jakarta"

kadung janji dengan orang lain,saya menolak ajakan itu.akhirnya sore itu sayah dan seorang teman duduk berdua di sebuah restoran pizza ditemani tiga loyang pizza dan 4 gelas cocacola.bergosip,curhat,bergunjing pokoknya laki-laki banget deh tapi entah bagi orang lain yang lihat. ketika jam menunjukan 21.00 kami memutuskan untuk pulang.dan lagi-lagi hape saya bergetar.kali ini suara wanita.

"kamu dimana?ko belum sampe semanggi?"
"nganu..sayah ga bisa!!"
"ih apaan sih,,cepet datang aku tunggu!"

ah ini kelemahan sayah.tidak bisa berkata tidak apalagi sama wanita.eh kamuh para wanita, setelah baca ini jangan memanfaatkan sayah ok!.

akhirnya saya pun mengayuh sepeda sayah dari mol puri menuju plaza semanggi.ketika akan memasuki mal saya berpapasan dengan sepasang suami istri yang sedang mendorong gerobak.entah akan menuju kemana mereka.beberapa kardus dan botol air mineral memenuhi gerobak yang mereka dorong. mereka menikah?ah sepertinya memang sepasang suami istri.berapa sih hasil penjualan botol dan kardus bekas?bagaimana mereka menghidupi anak-anaknya?cukupkah?layak kah?dan deretan pertanyaan pun mengalir deras.
teringat perkataan seseorang menjelang pernikahannya.
"apa sih yang kamu tunggu?kerja sudah, umur cukup, tunggu apa lagi?"
dan saya tidak mampu berkata-kata karena memang tidak tau apa yang sedang saya tunggu.
seorang teman berkata, menikah membuka 1/2 dari pintu rezeki kamu,yang lainnya bilang, rezeki manusia sudah diatur dan tidak akan pernah tertukar.
ah sayah jadi inget si emak dan bapak yang bukan dari orang berada tapi bisa menghidupi sayah dengan layak. sekarang sayah tau apa yang sayah tunggu.sayah menunggu kamuh yang mampu menjadikan sayah sempurna.


3 comments:

Ah..Taee lah...
Masih banyak orangtua diluar sana yang bercita-cita mempermantukan laki-laki yang mapan!
Lalu apa yang dikategorikan mapan?
Kerja dengan jabatan tinggi dengan gelar S1 atau S2?!
Lalu laki-laki yang hanya lulusan SMA dan hanya bekerja yang bisa dibilang kuli itu belum dibilang mapan?!
Jadi jangan salahkan kami, laki-laki yang sampe sekarang belum berani untuk menikah demi mengejar kata 'MAPAN'!

(sori jadi curcol) :p

@Nyo':
bagian yg mana yang bagus?bagian yang sayah gowes dari puri ke semanggi yah? :D

@Yoga:
masih banyak juga ko orang tua yang mau nerima mantunya apa adanya.bahkan beberapa kali sayah menjumpai pasangan yang menikah tapi pihak laki-lakinya masih nganggur.kamuh lebih beruntung sudah bekerja.yuk ah kita sama-sama cari mertua yang mau menerima kita apa adanya.

Posting Komentar