ShoutMix chat widget

Kamis, Desember 31, 2009

tahun yang baru

Hari ini, hari terakhir ditahun 2009, banyak yang terjadi ditahun 2009 tapi tidak banyak yang bisa di banggakan. tahun ini sahabat terbaik sayah pergi untuk selamanya, tapi kenangan akan dirinya tidak akan pernah hilang. ditahun ini pula sahabat - sahabat saya mengakhiri masa lajangnya dan lagi-lagi sayah gagal menyelesaikan skripsi yang terbengkalai sejak 2008.
Ditahun 2010 sayah berharap menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya, skripsi bisa selesai dan syukur-syukur bisa mengakhiri masa lajang.
oh iyah sayah ucapkan selamat tahun yang baru mari kita lewati malam ini dengan kehalalan.

Selasa, Desember 29, 2009

my bike

Sepeda pertama saya merupakan sepeda onthel tanpa diketahui asal-usulnya.ibarat calon istri bobot, bibit dan bebetnya kurang jelas jadi dikhawatirkan kalo menikah tidak akan membawa kesejahteraan. Tapi karena sudah kebelet akhirnya disambangi juga si empunya sepeda.

“sepedanya kenapa dijual pak?”
“nganu, saya sudah punya istri baru eh motor baru”

“oh mau dijual berapa pak?”
“200 ribu aja de!”

“100 ribu aja ya pak?”
“wah ga dapet de,ban sama velgnya aja baru,saya ganti araya loh velgnya, klo saya sih situ mau 200 ribu silahken klo ga mau ya nda apa-apa”



Beuh songong banget nih si bapak, tapi kadung cinta akhirnya saya persunting juga dia (sepedanya, bukan bapaknya).Ini penampakan sepedanya setelah pergantian beberapa komponennya .
























Setelah itu kami jadi begitu akrab, kemana-mana selalu bersama, tak terpisahkan lah pokoknya.

Hal itu terjadi sebelum orang ini datang. Bujuk rayunya begitu dasyat

"kamuh sudah pernah genjot MTB?"
"belum.."
"beuh cobain deh, nanti kita offroad ke luar kota naik gunung,turun gunung..belum lagih ketemu gadis desa yang bahenol bin demplon,,mereka seneng liat kita naek sepeda"
"gunung beneran kang?"
"hus dasar piktor!!"

sampai akhirnya saya pun tergoda untuk berpoligami.orang ini pula yang membantu mencarikan yang terbaik untuk yang kedua.akhirnya pilihan jatuh pada rara sebuah frame torabora xc keluaran da bomb.bila dibanding sepeda pertama jelas torabora ini bobot, bibit, dan bebetnya lebih jelas.
















Frame : da bomb torabora xc
Fork : RST Titans
Crank : Sountur
Sproket : Shimano Deore
Stem : Amoeba Borla
Handle bar : Kalloy
Head set : FSA
Brake : Shimano non-series M485
Grip : da bomb
RD : Shimano Deore
FD : Shimani Deore XT
Sadel : Velo
Sifter : Shimano
Seat post : Richy 

Seat clamp : MJ
Pedal : welgo
Ban : Maxxis Larsen



Rara terbiasa saya siksa di trek offroad cihuni,biasanya setiap sabtu saya siksa disana.masih kurang puas beberapa kali saya siksa di luar kota mulai dari curug 1000, curug panjang, curug cilember, rindu alam, dan tempat-tempat lainnya.


Setelah merenung dan mendapat wangsit di tempat ini terpikirkan untuk meringankan beban si rara. Akhirnya saya pun mempersunting sebuah road bike jadul yang rencananya saya jadikan fixed gear untuk menemani saya setiap hari.sedangkan rara saya khususkan untuk di siksa.


Witing tresno jalaran soko kulino, adanya cinta karena terbiasa. Aku jatuh cinta begitu dalam dengan fixie karena seringnya bersama.mengutip kata-kata seorang teman, naik fixie ibarat malam pertama, ada kekhawatiran, ada birahi, ada kasih sayang, ada penyerahan&ketulusan dan setelah itu terjadi dialog yang sangat intim pada malam-malam berikutnya.

Dibanding sepeda yang lain maka fixie paling banyak mengalami perubahan.berikut ini foto-foto perubahan si fixie,sebenarnya masih berubah lagi tp saya belum sempat memfotonya.


























Saat ini masih terfikirkan untuk menambah satu sepeda lagi, kenapa satu? karena dalam poligami boleh empat bukan? dan saya baru punya tiga..hehehe

apa motif mu??

Setelah cukup lama bersepeda kemana-mana mulai dari berangkat ke kantor, kondangan,pergi ke mal, beli mie di pojok jalan sampe beli krupuk di warung mulai banyak deh orang-orang yang bertanya tentang motif saya bersepeda.

“lo sepedahan karena isu global warming yah?”
“bukan!”
“oh gue tau ikut kampanye go green kan?”
“bukan, emangnya gue nanem pohon”
“oh klo gitu green peace yah?”
Krik..krik..krik..


motif saya pake sepeda sebenarnya biasa aja dan ga ada hubungannya sama bumi. awalnya karena ga punya kendaraan dan ga suka akan attitude sopir angkot di Jakarta yang suka ngetem sesuka hati yang bikin dongkol kalo lagi dikejar-kejar waktu, menurunkan penumpang sebelum sampai tujuan yang bikin ongkos jadi nambah, memindahkan penumpang ke angkot lain yang bikin kehilangan tempat duduk apa lagi klo udah dapet posisi wuenak dan kelakuan ajaib lainnya yang semuanya hanya nambah stress, tensi darah naik yang ujung-ujungnya bikin cepet mati.
Tapi sekarang setelah melewati dialog yang intim dan menghabiskan waktu bersama, jika ada yang bertanya apa motif saya, maka saya akan jawab karena saya mencintainya.

Kamis, Desember 24, 2009

my blog

Entah kenapa sayah membuat blog ini, bahkan seorang teman mengatakan sudah sangat terlambat untuk membuat blog saat ini.Tapi yang jelas saya ingin belajar untuk menulis, dan selalu tidak ada kata terlambat untuk belajar.